BEKASI - Narkoba adalah salah satu masalah serius yang melanda masyarakat di seluruh dunia, karena memiliki dampak negatif, baik bagi individu maupun masyarakat yang menggunakan. Sayangnya, masih banyak yang menganggap remeh dan tidak menyadari efek jangka panjang narkoba.
Oleh karena itu, Yayasan Gugus Antisipasi Narkotika Nusantara (YGANN) Kota Bekasi, menyerahkan materi tentang bahaya narkotika ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, untuk menjadi topik dalam debat Pilkada Kota Bekasi 2024.
“Kita meminta kepada KPU Kota Bekasi, masukan materi seputaran bahaya Narkotika, dan harus ada keterbukaan waktu test urine seleksi pencalonan Wali Kota dan Wakil Ketua Kota Bekasi,” kata Ketua DPC YGANN Kota Bekasi, Ainsyam, Senin (6/5/2024).
Ainsyam menganggap, hal tersebut perlu dilakukan, karena berdasarkan hasil riset terkait bahaya narkotika, serta publikasi hasil tes urine dalam tahapan seleksi pencalonan masih kurang. Terlebih belum mendengarkan diskusi terkait bahaya narkoba dalam visi misi Calon Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi.
Ainsyam menilai, usulan materi terkait bahaya narkotika, wajib diterima KPU Kota Bekasi sebagai rujukan debat calon pemimpin Kota Bekasi dalam pencegahan penyalahgunaan, peredaran gelap narkotika dan prokursor narkotika.
“Kita akan kawal terus usulan ini, untuk perkembangan nanti saya akan infokan lagi,” tegas Ainsyam.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa AS, merespon baik usulan tersebut, terkait test urine tiap Paslon, karena itu adalah salah satu persyaratan yang ada di peraturan KPU ketika menerima pendaftaran Calon Wali Kota Bekasi.
“Masalah pencalonan, kalau mau lolos pencalonan kepala daerah harus mengikuti berbagai persyaratan. Selain lolos persyaratan (Calon) sehat jasmani juga harus dibuktikan yang bersangkutan tidak menjadi bagian orang penyalahgunaan Narkotika,” tukas Ali.
Dengan begini, Ali mengatakan akan mengupayakan usulan materi tentang isu-isu bahaya narkotika ini, yang di inisiasi oleh YGANN Kota Bekasi untuk masuk materi debat para calon Wali dan Wakil Wali Kota Bekasi. (Pandu/***)