Viral Proposal Sumbangan, PP Kota Bekasi Gerak Cepat Tangani Masalah

27 Des 2024 Admin

SOROT BERITA | BEKASI - Viral beredarnya surat edaran Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila di wilayah bekasi selatan, tentang anggaran sumbangan tahun baru untuk pembuatan proposal, amplop, sewa tenda, sewa kursi, dekorasi hingga live dangdut dengan total sebesar Rp.44 juta.

Gerak cepat, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Ariyes Budiman, mengklarifikasi terkait viralnya proposal ormas meminta sumbangan tahun baru adalah perbuatan yang keliru.

ADVERTISEMENT

Dirinya juga telah memanggil yang bersangkutan, ED selaku Pimpinan Anak Cabang (PAC) PP Bekasi Selatan, yang mengeluarkan proposal dan telah diberikan sanksi administrasi.

"Majelis Pimpinan Nasional (MPN), Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) dan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila, telah memberikan Instruksi bahwa tidak boleh menyebarkan proposal Tahun Baru, THR, atau proposal yang tidak jelas peruntukannya," tegas Ariyes melalui keterangan tertulis, Jumat (27/12/2024).

Sementara itu, ED menyebut, bahwa proposal tersebut sifatnya sukarela dan tidak dipaksa kepada para pelaku usaha. Ia juga mengatakan, bahwa kegiatan tersebut ada santunan anak yatim dan pengajian rutin tahunan walaupun tidak ada dalam rincian surat yang beredar.

"Saya selaku orang yang mengeluarkan proposal tersebut meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Saya juga telah memerintahkan kepada panitia, untuk menarik seluruh proposal yang telah beredar," ungkap ED yang telah membuat video klarifikasi.

Ia mengakui kesalahannya dan berjanji hal serupa tidak akan berulang di masa depan. ED juga menegaskan, bahwa kejadian ini murni atas ketidaktahuannya dan bukan kesalahan Pemuda Pancasila sebagai organisasi masyarakat.

"Sekali lagi saya meminta maaf kepada warga masyarakat dan organisasi Pemuda Pancasila karena viralnya proposal tersebut, atas dasar itu saya siap menerima sanksi yang diberikan organisasi dalam rangka pembinaan," pungkasnya menyesal.

Meskipun menimbulkan kontroversi, kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi Pemuda Pancasila Kota Bekasi. Namun, sikap tanggap dan perbaikan yang dilakukan oleh pimpinan dan anggota menunjukkan komitmen organisasi untuk terus berbenah dan meningkatkan tata kelola internal. (Pandu)