Srikandi PP Bekasi Perkuat Perlindungan Perempuan dan Anak ‎

14 Nov 2025 Admin
Ker foto: Ketua Srikandi PP kota Bekasi Hj Rohaniah (foto Dok SB)

‎SOROT BERITA | BEKASI — Di tengah meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, Srikandi Pemuda Pancasila (PP) Kota Bekasi mengambil langkah nyata dengan menggelar penyuluhan bertajuk “Perlindungan dari Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan” di Aula Mutazam Islamic Center, Bekasi Selatan, Kamis (13/11/2025).

‎‎Kegiatan ini melibatkan narasumber dari Kesbangpol Kota Bekasi, Polres Metro Bekasi Kota, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi, praktisi hukum, serta psikolog anak. Materi yang disampaikan mencakup mekanisme pelaporan kekerasan seksual, pendampingan korban, hingga penguatan pemahaman masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak maupun perempuan.

ADVERTISEMENT

‎‎Ketua Srikandi PP Kota Bekasi, Hj. Rohaniah, menegaskan bahwa kekerasan seksual merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang menghambat terciptanya kota layak anak. “Kami ingin perempuan dan anak merasa aman dan berani bersuara. Penyuluhan ini memberi pemahaman hukum agar korban tidak lagi takut melapor,” ujarnya.

‎‎Acara dikemas interaktif melalui sesi tanya jawab, simulasi identifikasi faktor risiko, dan pembagian materi edukatif. Peserta, sebagian besar ibu rumah tangga, mengaku mendapatkan wawasan baru terkait cara mendeteksi perilaku mencurigakan yang dapat mengarah pada kekerasan seksual.

‎‎Urgensi penyuluhan ini diperkuat data DP3A Kabupaten Bekasi yang menunjukkan tren peningkatan kasus. Pada 2023 tercatat 263 kasus kekerasan seksual, naik menjadi 293 kasus pada 2024. Hingga Agustus 2025 saja, sudah terdata 198 kasus.

‎Srikandi PP Kota Bekasi menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal rangkaian program perlindungan perempuan dan anak. Mereka mendorong sinergi dengan pemerintah kota, aparat penegak hukum, sekolah, serta komunitas masyarakat untuk membangun “rantai perlindungan” yang berkelanjutan.

‎Dengan upaya bersama, Kota Bekasi diharapkan tidak hanya berkembang dalam pembangunan fisik dan ekonomi, tetapi juga menjadi kota yang aman secara sosial—tempat perempuan dihormati dan anak-anak tumbuh tanpa rasa takut.(Bandaharo)

Tags: