SOROT BERITA | DEPOK - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), mencatat peningkatan kualitas program siaran televisi nasional, dengan rata-rata indeks 3,22 pada periode kedua 2024.
Program religi dan berita memimpin perolehan nilai tertinggi, sementara sinetron masih terpuruk di bawah standar.
"Program religi meraih nilai 3,63 dan berita 3,48. Namun program infotainment dan sinetron masih di bawah standar dengan nilai masing-masing 2,90 dan 2,60," ungkap Amin Shabana, Anggota KPI Pusat Bidang Kelembagaan, dalam ekspos IKPSTV.
Adapun penilaian melibatkan 12 perguruan tinggi di kota besar Indonesia. Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, menekankan pentingnya indeks ini sebagai parameter kualitas siaran.
"Ini bukan sekadar nilai teknis, tapi mencerminkan kepatuhan terhadap norma budaya dan edukasi," jelas Amin, Selasa (19/11/2024).
Dengan mengusung tema "Pemajuan Kebudayaan Nasional Melalui Industri Penyiaran Digital", ekspos dihadiri Menteri Kebudayaan Fadli Zon secara virtual.
"Keragaman budaya harus menjadi inspirasi konten siaran. Tinggal mengoptimalkan jam tayang utama agar jangkauan lebih luas," pungkas Amin.
Perlu diketahui, dalam Ekspos IKPSTV Periode 2 tahun 2024, KPI menyampaikan hasil rinci nilai indeks atas masing-masing program siaran, yaitu:
1. Program Anak: 3.38
2. Program Berita: 3.48
3. Program Talkshow: 3.31
4. Program Variety Show: 3.22
5. Program Religi: 3.63
6. Program Wisata dan Budaya: 3.26
7. Program Infotainment: 2.90
8. Program Sinetron: 2.60
(Bandaharo)