SOROT BERITA | BEKASI - Lurah Pekayon Jaya, Encup Suparatman, segera menindaklanjuti pengaduan warga mengenai saluran air tersumbat di RT 07 RW 04. Upaya pematusan dilakukan untuk mencegah potensi banjir di tengah cuaca yang tidak menentu.
"Menindaklanjuti ada pengaduan warga bahwasanya di RT 07 RW 04, ada saluran yang tersumbat. Awal pengaduan itu langsung kita lanjuti, kita berkoordinasi dengan tim Pematusan BMSDA," ujar Encup Suparatman saat ditemui di lokasi, Rabu (28/5/2025).
Encup menjelaskan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Pengelola Sumber Daya Air (BMSDA) untuk menangani masalah tersebut. Kelurahan Pekayon Jaya kini memiliki tim pematusan sendiri di tingkat kecamatan yang dilengkapi dengan Unit Reaksi Cepat (URC).
"Sekarang lagi pekerjaan, bahwasanya kita mempunyai tim pematusan di kecamatan itu sendiri, kita cepat tanggap ada tim URC-nya juga," tambahnya.
Target penyelesaian pekerjaan pematusan sepanjang 100 meter diharapkan dapat rampung dalam sehari. Yusuf menekankan pentingnya penanganan cepat mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Untuk agenda hari ini inginnya hari ini bisa diselesaikan kurang lebih panjang 100 meter sampai ke ujung sana. Saya minta ke tim pematusan agar hari ini bisa cepat diselesaikan dan bisa pindah ke RW yang lain, mengingat curah hujan yang tidak menentu kadang hujan kadang tidak," jelasnya.
Lurah Encup mengakui bahwa tidak hanya RT 07 RW 04 yang bermasalah. Melalui koordinasi dengan pengurus RW lain, ditemukan beberapa lokasi yang memerlukan penanganan karena tingginya sedimentasi.
"Kalau yang di sini yang bermasalah tidak, walaupun tidak ada pengaduan ketika kita koordinasi dengan RW lain mana yang gotnya harus diangkat yang sedimentasinya sudah tinggi kita berkoordinasi dengan pak RW," ujarnya.
Tim pematusan Bekasi Selatan akan didorong untuk menangani titik-titik bermasalah tersebut secara bertahap.
Encup Suparatman,berharap ke depan permasalahan banjir dan sampah dapat diatasi melalui kerjasama dengan masyarakat. Menurutnya, pemerintah kelurahan, kecamatan, dan daerah tidak akan sanggup menangani sendiri tanpa partisipasi warga.
"Harapannya ke depan karena permasalahan banjir dan sampah kelurahan, kecamatan, dan pemerintah daerah itu tidak akan sanggup kalau tidak ada kerjasama dengan swadaya masyarakat tentunya dengan buang sampah jangan sembarangan," pungkasnya.
Ia menambahkan, masyarakat diharapkan turut menjaga kebersihan saluran air agar tidak terjadi penyumbatan. Untuk masalah yang lebih berat, baru akan dilaporkan kepada dinas terkait.(Bandaharo)