SOROT BERITA |Kota Bekasi - Ketua Karang Taruna Kecamatan Bekasi Utara, Mahfuz Rangga Jaya, melontarkan kritik keras terhadap proyek galian utilitas di wilayahnya yang dinilai dikerjakan secara sembarangan dan membahayakan keselamatan warga serta keberlangsungan usaha kecil.
Rangga menyoroti buruknya penyelesaian proyek di sejumlah titik, terutama di kawasan Jalan Raya Mukhtar Tabrani.
“Setelah menggali, mereka langsung pindah ke lokasi lain tanpa menyelesaikan titik sebelumnya. Lubangnya dibiarkan terbuka, tanahnya berserakan, dan karung-karung bekas dibiarkan begitu saja,” kata Rangga dalam pernyataannya kepada wartawan pada Sabtu (16/5/2025).
Ia menyatakan kondisi ini tidak hanya merugikan pengguna jalan, tapi juga telah menimbulkan kecelakaan dan mematikan aktivitas ekonomi warga.
“Saya sudah terima laporan warga yang tergelincir karena jalan licin. Selain itu, pedagang kaki lima seperti penjual mie ayam dan bakso tak bisa berjualan karena akses mereka tertutup tanah galian,” ungkapnya.
Rangga mendesak agar kontraktor bertanggung jawab dan menyelesaikan satu titik galian secara menyeluruh sebelum membuka lubang baru. Ia juga menegaskan bahwa kualitas pekerjaan harus menjadi perhatian utama.
“Kalau menggali, tutup lagi dengan baik. Jangan tinggalkan bekas yang membahayakan. Ini bukan proyek coba-coba,” tegasnya.
Ia menambahkan, Karang Taruna Kecamatan Bekasi Utara bersama pengurus di tingkat kelurahan tengah menginventarisasi seluruh titik bermasalah. Jika tidak ada tindakan dalam waktu dekat, pihaknya akan melayangkan surat resmi ke Pemerintah Kota Bekasi dan DPRD.
“Di wilayah kami ada lebih dari 20 titik yang terbengkalai. Kalau terus dibiarkan, bisa menjalar ke wilayah lain, termasuk Summarecon. Kami ingin lubang ditutup sebelum lubang baru dibuka,” katanya.
Menurut Rangga, kondisi jalan yang baik bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut hak warga untuk beraktivitas dan mencari nafkah dengan aman.
“Jalan harus bersih, tidak boleh ada lubang, tidak boleh ada tanah berserakan. Pedagang harus bisa kembali jualan dengan tenang,” tandasnya.(****)