SOROT BERITA | BEKASI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi, menggelar Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak Tahun 2024, di Hotel Horison, Senin (12/8/2024).
Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Bekasi, Choirunnisa Marzoeki, menyatakan bahwa Kota Bekasi memiliki empat dimensi kerawanan dalam penyelenggaraan Pemilu.
"Ada empat dimensi kerawanan, yang pertama tentang pelaksanaan pemungutan suara, yang kedua tahapan kampanye, yang ketiga ajudikasi karena setiap pemilu Kota Bekasi selalu ada gugatan di MK, dan yang terakhir adalah netralitas ASN dan otoritas penyelenggara," paparnya.
Perempuan yang akrab disapa Nisa itu mengatakan, bahwa berdasarkan pengalaman Pemilu sebelumnya, Kota Bekasi kerap mengalami proses pemungutan suara lanjutan bahkan perhitungan suara ulang.
"Contoh di 2011 itu juga ada penghitungan suara ulang, kemudian banyak kekurangan logistik yang akhirnya memang pelaksanaan penghitungan suara lanjutan," tukasnya.
Nisa memaparkan, peta kerawanan sangat penting untuk antisipasi dan mempersiapkan pencegahan sejak dini, untuk itu banyak faktor yang harus digelar.
"Pemilu yang berkualitas itu yang pertama penyegaran pemilunya harus profesional dan independen, kemudian ASN itu tidak boleh terlibat dalam partai politik, lalu peserta wajib taat pada regulasi dan tidak bermain curang," tegas Nisa.
Terpantau, Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk Pemerintah Kota Bekasi, Dandim 0507/Bekasi, Polres Metro Bekasi Kota, dan KPUD Kota Bekasi. (Pandu)