SOROT BERITA | BEKASI - Taman Kalimalang, yang terletak di bawah Fly Over Becakayu, menjadi lokasi aksi vandalisme baru-baru ini.
Oknum tak bertanggung jawab menuliskan kalimat “Happy New Year”, di fasilitas publik yang baru saja dibangun oleh Pemerintah Kota Bekasi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi, KH Ayi Nurdin, menegaskan pentingnya menjaga kota.
“Pada prinsipnya, kita sebagai warga Kota Bekasi perlu menjaga kota kita, bagaimana kita jangan membuat kerusakan sedikitpun di kota kita,” ujarnya, Selasa (7/1/2025).
Dalam pernyataannya, KH Ayi mengutip Qur'an ayat 56 Surat Al-A'raf, yang mengingatkan agar tidak berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik.
“Artinya, agama mendorong kita untuk menjaga dan melarang kerusakan dalam bentuk apapun,” paparnya
Selain itu, KH Ayi juga menekankan, bahwa mencintai kota adalah bagian dari sunnah yang harus dijalankan.
“Mencintai wilayah, mencintai kota, dalam hal ini Kota Bekasi, adalah bagian dari ajaran yang seharusnya kita tanamkan,” katanya.
KH Ayi juga menyoroti dampak dari kerusakan di Kota Bekasi, karena menurutnya, baik dan buruknya akan berpengaruh kepada masyarakat.
“Sekecil apapun kerusakan yang dibuat, tidak dibenarkan menurut agama. Kita tinggal dan hidup di Kota Bekasi, baik dan buruknya itu berpengaruh pada kita,” jelasnya.
Dia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat, dari remaja hingga orang tua, untuk menjaga Kota Bekasi.
Bicara kebebasan orang untuk melakukan sesuatu itu tidak tanpa batas. Tentu ada batasan, salah satunya adalah regulasi di wilayah,” tuturnya.
Di akhir, KH Ayi menyarankan, pemerintah kota untuk menyediakan wadah bagi remaja dalam mengekspresikan diri agar tidak ada lagi aksi corat-coret yang merugikan. (Pandu)