SOROT BERITA | BEKASI - Kemandirian finansial partai politik, selalu menjadi tantangan dalam dinamika demokrasi Indonesia. Di tengah ketergantungan banyak partai pada donatur dan iuran anggota, DPD Partai Gema Bangsa Kota Bekasi mengambil langkah inovatif, dengan mengembangkan model bisnis sebagai solusi pendanaan berkelanjutan.
Melalui bisnis air mineral yang sudah dijalankannya, Wakil Sekretaris DPD Partai Gema Bangsa Kota Bekasi, Dedy Ferdiyanto, berkomitmen mendonasikan sebagian keuntungan untuk operasional partai.
"Bisnis yang saya jalankan ini akan menjadi motor penggerak kemandirian partai. Saya ingin membuktikan bahwa partai politik bisa bertumpu pada kekuatan ekonomi sendiri tanpa selalu mengandalkan donatur," ujar Dedy, di Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Selasa (13/5/2025).
Pemilik usaha café, resto, dan air mineral gelas ini melihat potensi besar dalam mengintegrasikan bisnis dengan aktivitas partai. Baginya, kemandirian finansial adalah kunci untuk menjaga integritas dan independensi partai dalam mengambil keputusan politik.
"Partai yang mandiri secara finansial akan memiliki kebebasan lebih dalam menentukan arah kebijakan. Tidak mudah diintervensi oleh kepentingan-kepentingan tertentu karena ada kebutuhan dana," jelasnya.
Ide Dedy tidak berhenti pada sumbangan pribadi. Ia memiliki rencana jangka panjang yang lebih ambisius yaitu mengembangkan jaringan agen air mineral, di setiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai se-Kota Bekasi.
"Bayangkan jika 56 DPC yang kita miliki di Kota Bekasi masing-masing punya unit usaha produktif. Kita akan memiliki mesin ekonomi yang kuat untuk mendukung kegiatan politik," kata Dedy dengan penuh semangat.
Sistem yang dirancangnya menggunakan model bisnis bagi hasil, di mana pengurus DPC akan dilatih untuk mengelola agen air mineral dan mendapatkan keuntungan dari penjualan, sementara partai mendapatkan persentase tetap yang masuk ke kas DPD.
"Ini adalah win-win solution. Pengurus mendapat penghasilan tambahan, partai mendapat pemasukan rutin, dan kader mendapat pendidikan wirausaha. Tiga manfaat sekaligus dalam satu program," tegasnya.
Dedy menjamin, bahwa sistem keuangan dalam model bisnis ini akan dikelola dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Semua transaksi akan tercatat dan dilaporkan secara berkala kepada seluruh pengurus.
"Kemandirian tidak berarti apa-apa tanpa akuntabilitas. Kami berkomitmen untuk membangun sistem pencatatan yang rapi dan transparan agar semua pihak bisa melihat aliran dana dengan jelas," ujarnya.
Selain aspek finansial, Dedy juga menekankan nilai edukasi dari program ini. Menurutnya, keterlibatan kader dalam aktivitas ekonomi produktif, akan memberikan pengalaman berharga dan meningkatkan kapasitas SDM partai.
"Kader partai tidak hanya belajar politik, tetapi juga belajar bisnis. Keterampilan ini penting untuk pembangunan ekonomi masyarakat yang menjadi salah satu misi utama Partai Gema Bangsa," jelasnya.
Dalam setahun ke depan, Dedy menargetkan 50 persen kebutuhan operasional DPD Partai Gema Bangsa Kota Bekasi, dapat dipenuhi dari hasil unit bisnis. Target ambisius ini menurutnya bisa dicapai dengan komitmen dan kerja keras seluruh jajaran pengurus.
"Langkah awal memang tidak mudah, tetapi kami yakin dengan konsistensi, target ini dapat tercapai. Kemandirian finansial bukan lagi mimpi, tetapi akan menjadi realitas," katanya optimistis.
Di akhir wawancara, Dedy menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi Partai Gema Bangsa untuk menjadi partai modern yang mandiri, merakyat, dan berorientasi pada karya nyata.
"Kami ingin membuktikan bahwa partai politik bisa menjadi entitas yang produktif, tidak hanya aktif saat pemilu tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi kader dan masyarakat. Ini adalah politik berbasis karya nyata yang menjadi DNA Partai Gema Bangsa," pungkasnya. (Pnd)