SOROT BERITA | BEKASI — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi melangkah maju dalam membina kemandirian warga binaan melalui pembentukan Koperasi Merah Putih Warga Binaan Pemasyarakatan, Rabu (12/11/2025). Kegiatan yang digelar di Aula Gedung Teknis I Lapas Bekasi ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan pembinaan ekonomi produktif di lingkungan pemasyarakatan.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti pembacaan doa untuk kelancaran kegiatan. Suasana khidmat penuh semangat nasionalisme terasa kuat, sejalan dengan makna “Merah Putih” yang diangkat sebagai nama koperasi.
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Kelas IIA Bekasi yang diwakili oleh Kasi Kegiatan Kerja, Robiyantoro, menegaskan bahwa pembentukan koperasi ini merupakan langkah strategis dalam mendukung program pembinaan kemandirian warga binaan.
“Koperasi ini bukan sekadar wadah usaha, tetapi juga sarana pembelajaran bagi warga binaan untuk berorganisasi, bekerja sama, dan bertanggung jawab secara kolektif. Kami ingin membangun semangat kemandirian yang berakar pada nilai gotong royong dan nasionalisme,” ujar Robi.
Sementara itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bekasi, sekaligus Notaris H. Ade Ardiansyah, S.H., M.Kn., memberikan penyuluhan tentang pentingnya legalitas dan tata kelola koperasi yang baik.
“Koperasi harus dikelola secara transparan, akuntabel, dan berasaskan kekeluargaan. Dengan pendampingan yang tepat, koperasi ini bisa menjadi contoh nyata pemberdayaan ekonomi di dalam lembaga pemasyarakatan,” jelasnya.
Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Bekasi, Herbert S.W. Panjaitan, S.STP., M.Si., yang menyebut inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah inovatif Lapas Bekasi. Koperasi ini membuktikan bahwa semangat berusaha dan berkontribusi tidak berhenti meski berada di balik tembok pemasyarakatan,” ucap Herbert.
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan struktur organisasi, keanggotaan, serta rencana usaha koperasi. Puncak acara ditandai dengan penandatanganan dokumen resmi pendirian Koperasi Merah Putih, disaksikan oleh notaris, pejabat terkait, dan para tamu undangan.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama, menandai komitmen seluruh pihak untuk terus mengembangkan semangat kemandirian dan nasionalisme di Lapas Bekasi.
Dengan terbentuknya Koperasi Merah Putih Warga Binaan Pemasyarakatan, diharapkan para warga binaan dapat mengasah kemampuan wirausaha, menjadi pribadi yang produktif, serta siap berkontribusi positif bagi masyarakat setelah bebas nanti. (Bandaharo)

