Indosat Raih Pendapatan Rp 14 Triliun di Kuartal III 2025

30 Okt 2025 Admin
Ilustrasi gambar.

SOROT BERITA | JAKARTA - PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH), mencatat kinerja keuangan yang stabil pada kuartal ketiga tahun 2025, di tengah kondisi ekonomi makro yang penuh tantangan.

Capaian ini menegaskan fundamental bisnis yang kuat, strategi yang berfokus pada pelanggan, serta pelaksanaan yang disiplin di seluruh lini usaha.

ADVERTISEMENT

Sepanjang kuartal ketiga 2025, Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp 14,052 triliun atau tumbuh 3,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Pertumbuhan ini didorong peningkatan di seluruh segmen bisnis utama, yakni Seluler, Multimedia, Data Communications, Internet (MIDI), serta Telekomunikasi Tetap.

Fundamental Bisnis yang kuat.

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyampaikan bahwa kinerja positif ini mencerminkan strategi yang tepat di tengah dinamika pasar.

"Kami sangat bangga dengan pencapaian kuartal ketiga ini. Di tengah kondisi ekonomi makro yang menantang, kami berhasil mempertahankan pertumbuhan yang konsisten di semua lini bisnis," ujar Vikram di keterangan tertulisnya.

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dinormalisasi meningkat 29,1 persen menjadi Rp 1,32 triliun. Sementara EBITDA mencapai Rp 6,49 triliun, naik 0,8 persen dibanding kuartal sebelumnya.

"Peningkatan laba bersih sebesar 29,1 persen menunjukkan efisiensi operasional yang kami jalankan secara disiplin. Ini adalah hasil dari fokus kami pada pelanggan dan eksekusi strategi yang terukur," tambah Vikram.

Rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) turut meningkat 3,6 persen menjadi sekitar Rp 40 ribu dengan total 95 juta pelanggan seluler. Capaian ini menunjukkan kualitas bisnis inti Indosat yang tetap terjaga di tengah kompetisi industri telekomunikasi.

Transformasi Menuju Perusahaan Berbasis AI.

Vikram menegaskan, bahwa transformasi digital berbasis kecerdasan buatan menjadi prioritas utama perusahaan.

"Kami tidak hanya menjadi operator telekomunikasi biasa. Kami bertransformasi menjadi perusahaan teknologi berbasis AI yang menghadirkan solusi inovatif untuk Indonesia," katanya.

Pada kuartal ketiga tahun ini, perusahaan meluncurkan solusi Anti-Spam dan Anti-Scam berbasis platform AIvolusi5G, yang bertujuan meningkatkan keamanan serta kepercayaan digital pengguna.

"Keamanan digital adalah hal yang sangat krusial di era sekarang. Melalui solusi Anti-Spam dan Anti-Scam berbasis AI, kami memberikan perlindungan ekstra bagi 95 juta pelanggan kami dari ancaman siber yang terus berkembang," jelas Vikram.

Selain itu, Indosat bersama Cisco meresmikan Sovereign Security Operations Center (SOC) pertama di Indonesia pada Agustus 2025. 

"Peresmian Sovereign SOC ini adalah tonggak bersejarah. Ini adalah SOC pertama di Indonesia yang menjaga kedaulatan digital bangsa. Kami berkomitmen memperkuat ketahanan siber nasional sekaligus melindungi data pelanggan dengan standar keamanan kelas dunia," ungkap Vikram.

Langkah tersebut juga menjadi kelanjutan dari keberhasilan pendirian Indonesia AI Center of Excellence, menandai babak baru dalam percepatan inovasi berbasis AI dan penguatan daya tahan digital nasional.

Investasi Agresif untuk Infrastruktur.

Hingga kuartal ketiga 2025, Indosat telah mengoperasikan lebih dari 208 ribu BTS 4G, tumbuh 7,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, serta mempercepat pembangunan BTS 5G yang kini mencapai 1.404 titik.

"Kami mengalokasikan 79,5 persen dari total belanja modal untuk penguatan jaringan seluler. Ini adalah investasi yang sangat besar karena kami memahami bahwa konektivitas berkualitas adalah kebutuhan dasar masyarakat Indonesia," kata Vikram.

Wilayah Jakarta Raya — mencakup Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat — mencatat kontribusi kuat terhadap kinerja nasional dengan peningkatan trafik data sebesar 4,9 persen secara kuartalan (QoQ). 

"Jakarta Raya adalah jantung ekonomi digital Indonesia. Peningkatan trafik data hingga 4,9 persen menunjukkan bahwa masyarakat semakin bergantung pada layanan digital, dan kami terus memperkuat infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ungkap Vikram.

Dari sisi infrastruktur, jumlah BTS di kawasan Jakarta Raya meningkat signifikan, yakni 3,7 persen di wilayah Jakarta dalam kota, 1 persen di Jakarta pinggiran, dan 1,2 persen di Jawa Barat.

"Perluasan BTS di Jakarta Raya bukan hanya soal angka, tapi soal memastikan setiap pelanggan mendapatkan konektivitas yang cepat, stabil, dan merata. Dari Jakarta pusat hingga pinggiran, kami hadir untuk melayani," tegas Vikram.

Komitmen Memimpin Era Digital.

Menutup paparannya, Vikram menegaskan komitmen jangka panjang Indosat dalam memimpin transformasi digital Indonesia.

"Kami terus memperkuat posisi kami sebagai katalis utama transformasi digital Indonesia. Dengan investasi infrastruktur yang agresif, inovasi berbasis AI, dan fokus pada kepuasan pelanggan, kami yakin dapat membentuk masa depan digital Indonesia yang lebih baik," kata Vikram.

"Tantangan ekonomi makro tidak menghalangi kami untuk terus berinovasi dan berinvestasi. Justru di tengah tantangan inilah kami membuktikan ketahanan dan komitmen kami untuk Indonesia," pungkas Vikram.

Capaian kuartal ketiga 2025 ini menjadi bukti ketahanan bisnis Indosat di tengah dinamika pasar yang terus berubah. Fokus pada kualitas layanan, keamanan digital, dan perluasan infrastruktur menjadi kunci kesuksesan sekaligus memperkuat posisinya sebagai operator telekomunikasi terdepan di Indonesia. (Dewa)