SOROT BERITA | BEKASI - Warga Bekasi di hebohkan dengan beredarnya video di media sosial YouTube pada tanggal 24 Mei 2024 lalu, tentang isu aksi premanisme yang baru-baru ini terjadi di Apartemen Kemang View, Jalan Raya Pekayon, Bekasi Selatan Kota Bekasi Jawa Barat.
Dalam video yang beredar, Abraham, yang menyatakan dirinya sebagai warga Apartemen Kemang View, mengaku resah dengan adanya sejumlah aksi premanisme yang kerap terjadi di lokasi tersebut.
Ia mengucapkan, bahwa keluarganya tidak berani datang ke apartemen, karena adanya rumor premanisme dan ia menyatakan juga sering kali terjadi kehilangan sepeda motor.
"Kalau enggak salah ini udah yang kesekian kali nih terjadi pemukulan seperti ini, jadi kami sebagai warga sih cukup resah sekali, bukan cuman satu dua hari, bahkan berhari-hari bisa menghantui kami nih pak," ujar Abraham di video tersebut.
Namun, ketika tim sorotberita.com turun ke lapangan, pernyataan Abraham dalam video berbeda dengan pengakuan salah satu warga Apartemen, Ally Wong, yang mengatakan sudah sejak tahun 2016 menempati apartemen Kemang View.
Ally mengaku, selama tinggal di Apartemen tidak pernah melihat atau diresahkan dengan aksi premanisme, bahkan ia merasa nyaman dengan adanya sosok yang diduga melakukan aksi tersebut karena sering membantu warga terutama dalam kebersihan.
"Nggak nyaman bukan karena premanisme, justru saya merasa tidak nyaman karena listrik tiba-tiba di matikan, saya sudah bayar listrik karena itu kewajiban saya, dan saya tidak pernah nunggak pembayaran sampai bulan Mei 2024 ini," jelas Ally, di lobby Apartemen Kemang View, Sabtu (25/5/2024).
Ia menjelaskan, telah membayarkan iuran listrik kepada P3RS (Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun) Apartemen Kemang View pada bulan Februari kemarin, namun tak disangka listriknya tetap dimatikan.
“Tadinya saya setiap hari tinggal disini, lift itu kan dari pengembang untuk fasilitas kita, tapi kenapa kita di kasih satu akses, ya saya merasa tidak nyaman dong,” tambah Ally, mengeluhkan kebijakan yang terjadi.
Sementara itu, menganggapi soal motor yang kerap hilang, Manager pengelola parkir, Hery Surya, memaparkan selama 2 tahun ia diberikan mandat oleh pengembang apartemen (PT. ADM), dirinya tidak pernah mendapatkan ataupun menerima laporan kehilangan motor.
"Sebenarnya bukan kehilangan, waktu itu hanya sekali, dan itupun karena pengunjung lupa kuncinya masih tergantung di motor. Akan tetapi dalam waktu 4 jam sepeda motor tersebut kami cari, dan di temukan di bilangan Bekasi Utara," tukas Hery.
Hery mengatakan, adapun kejadian itu, pemilik motor bukanlah penghuni apartemen namun karyawan dari salah satu penghuni apartemen. Walau begitu, ia tetap mencari dan menemukan kendaraan yang hilang, yang dibawa oleh dua oknum penyewa apartemen.
"Jadi hanya itu kejadian kehilangan motor, bukan sesungguhnya yang di sebutkan dalam video tersebut yang di katakan sering kali, selama saya bekerja tidak pernah ada, ada baiknya sebelum menyatakan sesuatu harus berdasarkan bukti," tegas Hery. (Pandu)