SOROT BERITA | JAKARTA - Budaya modifikasi kendaraan premium di Indonesia kini memasuki era baru, dengan munculnya tren VIP style yang menggabungkan kemewahan dan fungsionalitas. Fenomena ini terlihat jelas pada transformasi Honda Odyssey, yang menghabiskan investasi puluhan juta rupiah untuk menciptakan karya otomotif spektakuler.
Endi Suhendri, pengurus Honda Odyssey Community (HOCY), membuktikan bahwa passion terhadap otomotif dapat menghasilkan karya yang memukau. Honda Odyssey keluaran 2010 dengan kode body RB3 miliknya, berhasil disulap menjadi kendaraan VIP bernama "Matcha" yang mencuri perhatian komunitas.
"Saya dari dulu memang suka mobil yang berjenis MPV, elegant dilihat dan bisa muat banyak," ujar Endi saat ditemui di Pantai Indah Kapuk, Minggu (13/7/2025).
Transformasi total dari penampilan standar menjadi kendaraan berkelas VIP style, memerlukan perencanaan matang dan eksekusi yang detail. Endi mengaku, memilih aliran modifikasi ini untuk menciptakan kesan mewah, namun tetap mempertahankan fungsionalitas sehari-hari.
Cerita menarik di balik nama "Matcha" ternyata melibatkan peran istri dalam proses kreatif. Endi mengungkapkan, julukan tersebut diberikan atas rekomendasi istri tercinta yang terinspirasi dari warna khas minuman Jepang.
"Lihat saja plat nomor nya," kata Endi sambil tertawa, menunjukkan plat nomor yang mendukung konsep penamaan kendaraannya.

Proses modifikasi dimulai dengan upgrade komponen eksterior menggunakan bemper depan, side skirt, dan back door Odyssey keluaran 2012 (NFL) untuk tampilan yang lebih fresh. Langkah berani diambil dengan mengganti warna hitam standar pabrikan, menjadi millennium jade garapan Evolution Autoworks.
Pilihan warna premium ini memberikan kesan eksklusif dan selaras dengan konsep VIP style yang diusung. Untuk mendukung konsep tersebut, fender depan belakang dimodifikasi dengan radius dan wide body natural, guna mengakomodasi velg Leon Hardiritt type Bugel berdiameter 19 inci.
"Ia juga menggunakan velg lebar demi mengejar konsep VIP style dan fender to lips. 10 inci bagian depan, 11 inci bagian belakang dan custom chamber kit," jelas Endi menjelaskan spesifikasi teknis kendaraannya.
Investasi signifikan juga dialokasikan untuk sistem pengereman dengan pemasangan BBK (Big Brake Kit) depan 6 pot dan belakang 4 pot garapan Street Automarket. Upgrade ini tidak hanya meningkatkan performa pengereman, tetapi juga menambah nilai estetika kendaraan.
Tantangan teknis muncul dari stance yang sangat rendah hingga "Matcha" dapat menempel dengan aspal saat parkir. Solusi cerdas ditemukan melalui pemasangan air suspension custom 2 point, yang memungkinkan penyesuaian ketinggian untuk aktivitas sehari-hari.
Kemewahan interior menjadi fokus utama dengan mempercayakan pengerjaan kepada Hardy Classic. Pilihan material full leather Nappa green yang diimpor khusus dari luar negeri, menjadi highlight utama ruang kabin.
"Kurang lebih bahan nya saja itu sampai di Jakarta 2 bulanan," ungkap Endi menjelaskan proses impor bahan interior khusus tersebut.

Fasilitas premium ditambahkan melalui cool box dan meja makan yang terintegrasi dengan desain interior. Sistem audio menggunakan konsep SQL dengan head unit Android 10 inci yang dikombinasikan dengan prosesor keluaran Zevox.
Pengalaman audio optimal dicapai melalui pemasangan subwoofer 10 inci sebanyak dua unit di bagian belakang. Kualitas suara yang dihasilkan memberikan kenyamanan maksimal, bagi penumpang saat perjalanan jauh maupun saat terjebak kemacetan.
Meski mengakui bentuk standar Odyssey sudah memiliki daya tarik tersendiri, Endi tetap melakukan berbagai modifikasi untuk menciptakan tampilan yang lebih fresh. Hasilnya, "Matcha" kini menjadi salah satu contoh terbaik transformasi MPV premium di Indonesia.
Proyek modifikasi Honda Odyssey "Matcha" membuktikan bahwa investasi yang tepat dalam dunia otomotif dapat menghasilkan karya yang memadukan estetika, performa, dan fungsionalitas. Karya Endi Suhendri ini diharapkan dapat menginspirasi komunitas otomotif Indonesia untuk terus berkarya dengan konsep matang dan eksekusi berkualitas tinggi. (Pandu)

