SOROT BERITA | BEKASI — Advokat senior sekaligus tokoh hukum nasional, Dato H. Kemas Ridwan Anthony Taufan, S.E., S.H., M.H., M.Kn., M.M., M.Si., menggagas penguatan hukum nasional melalui kolaborasi strategis antara Anthony Andhika Law Firm (ALLF) dan Ikatan Alumni BEM Nusantara (IKA BEM Nusantara).
Pertemuan penting tersebut digelar di kantor BAS–RIDHO, Ruko Komplek Burgundy, Summarecon Bekasi, Kamis (6/11/2025), dan menjadi momentum sinergi antara dunia hukum dan akademik dalam memperkuat kesadaran hukum masyarakat.
“Kolaborasi ini kami harapkan menjadi ruang aktualisasi bersama dalam membangun kesadaran hukum generasi muda. Kami berkomitmen memperkuat kerja sama di bidang advokasi, pendidikan hukum, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Kemas Ridwan, Jumat (7/11/2025).
Kemas menegaskan bahwa advokasi harus hadir dengan pendekatan humanis, solutif, dan edukatif. Ia menilai mahasiswa serta alumni BEM memiliki potensi besar dalam mengedukasi publik sekaligus memperluas jangkauan advokasi sosial.
“Kami di ALLF siap membuka ruang kolaborasi dengan mahasiswa maupun alumni BEM agar gerakan advokasi sosial semakin kuat dan berdampak nyata,” tegasnya.
Kolaborasi antara ALLF dan IKA BEM Nusantara disebut menjadi langkah strategis memperluas jaringan advokasi nasional. Sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan pendampingan hukum, kesadaran hukum publik, serta pemberdayaan sosial di berbagai daerah.
Nama Kemas Ridwan Anthony Taufan dikenal luas di dunia hukum Indonesia. Ia berpengalaman dalam berbagai bidang hukum — mulai dari korporasi, bisnis, pertambangan, perpajakan, hingga hukum internasional. Selain memimpin Anthony Andhika Law Firm, ia juga menjabat sejumlah posisi penting, di antaranya:
Ketua Dewan Pembina ALLF Legal Group
Penasihat hukum korporasi multinasional sektor energi dan infrastruktur
Anggota Dewan Kehormatan Organisasi Advokat Nasional
Pembina Forum Advokat Muda Indonesia (FAMI)
Tak hanya di bidang hukum, Kemas Ridwan juga aktif dalam kegiatan sosial dan budaya. Ia merupakan Ketua Umum Goegoek Kesultanan Palembang Darussalam se-Jabodetabek dan Ketua Umum BAS–RIDHO, serta Dewan Pembina IKA BEM Nusantara bersama tokoh nasional seperti Joko Widodo, Tri Adhianto, dan Abdul Harris Bobihoe.
Dari pihak IKA BEM Nusantara, Ketua Umum Tommy Suswanto, S.E., M.M. menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, kolaborasi ini merupakan model ideal sinergi antara praktisi hukum dan komunitas intelektual muda.
“Kami yakin kemitraan ini akan melahirkan gerakan nasional penguatan hukum yang berpihak pada rakyat dan memperluas akses keadilan di berbagai daerah,” tutur Tommy.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Eko Saputra (Sekjen IKA BEM Nusantara), Riyan Julianto, S.H. (Koordinator Divisi Hukum), serta jajaran pengurus pusat lainnya. Dari pihak ALLF hadir pula Assoc. Prof. Dr. H. Kms Herman, S.H., M.H., M.Si., Iwan Saputra, S.H., M.H., dan Andhika Laksamana Putra, S.H., S.I.Kom., M.H. selaku Co-Managing Partners.
Kolaborasi antara ALLF dan IKA BEM Nusantara menegaskan bahwa sinergi antara akademisi dan praktisi hukum dapat berjalan seiring dalam membangun kesadaran hukum yang kuat, modern, dan berpihak pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.(Bandaharo)

