Gerakan Sosial PJBW, Dalam 37 Pekan Konsisten Berbagi di Bekasi

16 Agt 2025 Admin

SOROT BERITA | BEKASI - Kemiskinan dan ketimpangan ekonomi masih menjadi realitas pahit di kawasan Jabodetabek. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan metropolitan, banyak masyarakat yang masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, mulai dari pemulung, tukang ojek online, hingga pekerja serabutan.

Melihat kondisi ini, sekelompok wartawan lintas media dan generasi, membentuk Komunitas Wartawan untuk Program Jumat Berkah (PJBW) pada awal Desember 2024. 

ADVERTISEMENT

"Kami melihat banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan, terutama untuk kebutuhan makanan sehari-hari," ujar admin dan penanggung jawab PJBW, Agus Santosa, Jumat (15/8/2025).

Dalam perjalanan delapan bulan, PJBW telah mencapai pekan ke-37 dan berhasil mendistribusikan sekitar 5.000 boks nasi, 200 dus air mineral, serta takjil Ramadan selama sebulan penuh. Program yang dimulai dengan 50 boks nasi kini rutin membagikan hampir 100 boks setiap pekan Jumat.

"Dulu, kita memulai dengan berbagi 50 boks nasi. Kemudian meningkat ke 75 dan kini rutin hampir 100-an untuk setiap pekannya. Saat donasi meningkat, PJBW pernah beberapa kali mencapai 150-an boks nasi dan air mineral botol," tegas penasehat PJBW, Kelana Muda, yang didampingi wartawan senior, Yon Parjiono.

Kegiatan PJBW tidak hanya didukung wartawan, tetapi juga melibatkan relasi dari berbagai profesi.

"Sebenarnya di kegiatan PJBW bukan cuma disupport kalangan wartawan saja. Ada ikut bergabung para relasi wartawan atau media. Mulai dari kalangan artis, manager artis, pengacara, pengusaha sampai para profesional lain," ucap Kelana.

Pada pekan ke-37 yang jatuh pada Jumat, 15 Agustus 2025, tim PJBW menyasar wilayah dengan banyak kaum rentan seperti Perumahan Pulau Timaha, Pondok Ungu Permai, dan Marakas di Kabupaten Bekasi. Mereka bertemu langsung dengan penerima bantuan dari berbagai latar belakang pekerjaan.

Suhemih, warga Perumahan Pulau Timaha, Babelan, mengaku bersyukur mendapat bantuan makanan. Begitu pula kakak-adik pemulung Nur Komariyah dan Nur Badriyah yang ditemui bersama anak-anak mereka, Farhan dan Tiara.

"Bentuk donasi tidak dibatasi. Ada yang rutin 5-10 boks nasi untuk setiap pekan Jumat. Bahkan ada yang sesekali ikut menyumbang untuk 20 atau 25 boks nasi. Dari dana kolektif juga sebagian dibelikan air mineral botol sebagai pendamping boks nasi," jelas Agus kembali.

Imron, penjual air bersih di Pondok Ungu Permai yang sudah menjalankan usaha lebih dari 10 tahun dengan penghasilan Rp 100-150 ribu per hari, juga menjadi salah satu penerima bantuan. Demikian pula Ani yang bekerja sebagai perawat taman dan Endang, tukang sol keliling, yang menyatakan rasa haru didatangi tim PJBW.

Tim PJBW juga menyempatkan diri menitipkan 70 boks nasi dan tiga dus air mineral di Masjid Jami Al-Hidayah, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan.

Program yang menargetkan konsistensi hingga akhir Desember 2025 ini, membuktikan bahwa kepedulian sosial dapat terwujud, melalui kolaborasi lintas profesi dan generasi dalam membantu sesama yang membutuhkan. (***)