SOROT BERITA | BEKASI - Ketua DPC PKB Kota Bekasi, Rizky Topananda, menyuarakan kecaman terhadap penutupan akses jalan di wilayah RW 03 Kelurahan Margamulya, Bekasi Utara, oleh pihak Summarecon Bekasi. Ia meminta pengembang properti tersebut lebih peka terhadap kebutuhan warga.
"Kita mendapat aduan warga mengenai penutupan jalan oleh pihak Summarecon. Warga merasa dirugikan karena harus putar arah lewat jalan utama depan Al Azhar. Ini menambah kemacetan," ungkap Rizky kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).
Menurut Rizky, akses jalan yang ditutup merupakan jalur alternatif penting yang menghubungkan dua kelurahan. Penutupan ini berdampak signifikan pada mobilitas warga dan memperparah kemacetan di kawasan tersebut.
"Ini jalan alternatif yang mengurai kemacetan dan menghubungkan akses dua kelurahan. Seharusnya pihak Summarecon mempertimbangkan langkah ini dengan bijak. Penutupan ini jelas berdampak buruk bagi masyarakat," tegas politisi yang duduk di Komisi I DPRD Kota Bekasi tersebut.
Rizky Topananda mendesak pihak Summarecon, untuk membuka dialog dengan warga dan mencari solusi terbaik bersama.
"Kita harap pihak Summarecon membuka ruang komunikasi dengan warga membahas solusi yang terbaik. Bila perlu libatkan unsur pemerintahan sebagai penengah," papar Rizky.
Sementara itu, Ketua RW 03 Kelurahan Margamulya, Amsar, menjelaskan bahwa jalan tersebut sebelumnya menjadi akses umum bagi warga sekitar. Namun, pihak Summarecon menutupnya setelah terjadi banjir beberapa tahun lalu.
"Sebenarnya itu dulu dibuka. Tapi karena ada banjir dari arah Summarecon, akhirnya ditutup dan belum dibuka lagi sampai sekarang," kata Amsar.
Amsar berharap, akses jalan tersebut dapat dibuka kembali untuk memudahkan mobilitas warga ke pusat kota dan mengurangi kemacetan di sekitar Penabur dan Al-Azhar.
Pemerintah Kota Bekasi diharapkan dapat turun tangan menyelesaikan permasalahan ini, mengingat dampaknya yang cukup luas bagi mobilitas masyarakat sehari-hari. (Pandu)