MITRAPOS | JAKARTA - Saat ini, aplikasi MyPertamina menjadi salah satu akses untuk membeli BBM jenis solar dan pertalite, di mana setelah mendaftar konsumen akan mendapat QR code di aplikasi tersebut.
Namun, ada saja kendala yang dialami konsumen. Salah satu petugas SPBU yang enggan disebutkan namanya, di daerah Pasar Senen, Jakarta Pusat mengaku, transaksi dengan menggunakan MyPertamina membutuhkan waktu yang lama, tergantung sinyal yang didapat.
"Kalau motor pakai MyPertamina prosesnya lama, tergantung kondisi sinyal sehingga nggak bisa transaksi, bakal ke-pending. Intinya bayar, belakang maju. Di lapangan antreannya udah panjang," ujarnya dikutip dari detik.com, pada Rabu (13/07/2022).
Dikatakan olehnya, selain kendala sinyal, masalah saldo juga jadi persoalan. Ada juga konsumen yang saldonya kurang saat mengisi BBM, "Ada yang HP-nya bagus. Yang bagus aja belum tentu cepat, kendalanya sinyal. Ada yang saldo kurang mencukupi," ucapnya.
Petugas tersebut menambahkan, walaupun dari operator sudah siap namun terkadang kendala muncul dari konsumen itu sendiri, seperti lupa top up sampai lupa pin aplikasi tersebut.
(Pandu-Mitrapos)
ADVERTISEMENT
