SOROT BERITA | KABUPATEN BEKASI – Kabupaten Bekasi kerap dijuluki “Kota Metrodollar” karena menjadi pusat industri nasional dengan ribuan pabrik berdiri megah. Namun, di balik gemerlap tersebut, masih ada potret kemiskinan ekstrem yang menggugah nurani.
Adalah Murdianah (68), seorang lansia yang tinggal di rumah reyot di Perumahan Papanmas, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan. Bangunan peninggalan almarhum suaminya itu nyaris roboh: atap bolong, dinding rapuh, dan plafon rusak parah. Saat hujan turun, air merembes dari segala sisi, membuatnya hidup dalam kecemasan bersama anaknya yang tidak memiliki pekerjaan tetap.
“Rumah nenek Murdianah sudah tidak layak ditinggali dan berisiko tinggi bagi keselamatan jiwa. Ia sangat pantas menerima bantuan sosial maupun program rehab rumah,” tegas Yopi Oktavianto, aktivis sosial yang akrab disapa Opay, Rabu (3/9/2025).
Menurut Opay, hingga kini rumah tersebut belum pernah tersentuh bantuan pemerintah. Ia menyerukan agar aparat dari tingkat RT, RW, desa, kecamatan, hingga Dinas Sosial segera turun tangan. “Jangan sampai ada korban jiwa baru kita bergerak,” ujarnya prihatin.
Kondisi Murdianah menjadi simbol nyata ketimpangan sosial di jantung industri nasional. Di satu sisi, investasi besar terus mengalir. Namun di sisi lain, masih ada warga yang hidup di bawah garis kemiskinan ekstrem tanpa jaminan tempat tinggal layak.
Aktivis kemanusiaan mengingatkan, negara memiliki kewajiban konstitusional sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 Pasal 34 ayat (1) bahwa “fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.” Lebih dari itu, kasus ini juga menjadi peringatan bahwa keberhasilan pembangunan tidak cukup diukur dari pertumbuhan ekonomi, melainkan sejauh mana manfaatnya dirasakan rakyat kecil.
Kisah Murdianah adalah alarm bagi semua pihak: pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat sipil. Di tengah megahnya ribuan pabrik di Kabupaten Bekasi, masih ada warga lansia yang hidup dalam rumah nyaris roboh. Pertanyaan mendasarnya: apakah kita rela menutup mata terhadap ketidakadilan ini? (Bandaharo)