SOROT BERITA | BEKASI - Pemerintah mendorong perusahaan di Kabupaten Bekasi untuk aktif berpartisipasi dalam Program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi.
Melalui program ini, industri tidak hanya berperan dalam penyerapan tenaga kerja muda, tetapi juga mendapat keuntungan langsung dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Koordinator Bidang Permagangan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Buchari, menjelaskan bahwa program magang ini memberi peluang besar bagi industri untuk mendapatkan talenta muda yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
“Perusahaan dapat berkontribusi terhadap pembangunan SDM nasional. Selain itu, ada efisiensi biaya pelatihan karena peserta magang bisa dikembangkan langsung sesuai kebutuhan industri,” ujarnya saat sosialisasi di Gedung BPBD Kabupaten Bekasi, Selasa (4/11/2025).
Menurut Buchari, Program Pemagangan Nasional juga menjadi sarana pra-rekrutmen yang efektif. Perusahaan bisa menjaring lulusan baru dari berbagai perguruan tinggi yang telah divalidasi dan diseleksi oleh pemerintah.
Setiap peserta magang akan mendapatkan uang saku setara Upah Minimum Kabupaten (UMK) serta perlindungan jaminan sosial tenaga kerja selama masa magang enam bulan. Skema ini diharapkan dapat menciptakan hubungan saling menguntungkan antara industri dan tenaga kerja muda.
Sementara itu, Ketua FKLPID Jawa Barat, Benny Tunggul, menilai keterlibatan industri dalam program ini menjadi bagian penting dari strategi pemerintah menekan angka pengangguran.
“Industri Bekasi punya peran besar dalam membentuk SDM unggul. Kalau kolaborasi ini berjalan baik, bisa jadi contoh untuk daerah lain,” kata Benny.
Pemerintah berharap, keikutsertaan industri dalam program ini tak hanya memberi manfaat ekonomi, tapi juga memperkuat peran sektor swasta dalam pembangunan tenaga kerja berkualitas. (Dewa)

