SOROT BERITA | BANDUNG - Ketergantungan pada satu operator telekomunikasi, menjadi sorotan dalam Festival Kuliner Bandung (FKB) 2025 yang menerapkan sistem cashless.
Lebih dari 90 persen mesin EDC yang digunakan ratusan tenant UMKM bergantung pada jaringan Indosat Ooredoo Hutchison, menciptakan konsentrasi risiko jika terjadi gangguan.
Festival yang berlangsung sejak 28 Agustus dan diperpanjang hingga 5 Oktober 2025 ini melayani ribuan pengunjung harian dengan seluruh transaksi dilakukan secara digital.
Ketergantungan masif pada satu jaringan, menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan infrastruktur telekomunikasi dalam mendukung ekonomi digital.
EVP Head of Circle Jakarta Raya Indosat Ooredoo Hutchison, Chandra Pradyot Singh, mengakui beban trafik yang tinggi selama festival.
"Secara rata-rata, penggunaan data pelanggan Indosat di area venue meningkat mencapai rekor, melebihi trafik pada saat malam tahun baru 2025," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (30/9/2025).
Chandra menjelaskan, perusahaan melakukan optimalisasi kapasitas jaringan di area padat pengunjung dan monitoring real-time.
"Kami ingin pelaku UMKM bisa fokus melayani, tanpa cemas soal transaksi," ungkapnya.
Ia menegaskan tidak ada gangguan berarti meski trafik mencapai rekor. "Ini menunjukkan resiliensi jaringan Indosat dalam mendukung trafik tinggi sekaligus performa mesin EDC yang bergantung pada kestabilan sinyal," papar Chandra.
Indosat IM3 Platinum berkolaborasi dengan HiFi sebagai penguat konektivitas sistem pembayaran elektronik di lokasi. Stabilitas jaringan menjadi krusial mengingat seluruh transaksi bergantung pada koneksi internet.
Fenomena FKB menunjukkan bagaimana UMKM kini bergantung pada transaksi non-tunai untuk operasional usaha. Namun, dominasi satu operator dalam sistem pembayaran juga menggarisbawahi perlunya diversifikasi infrastruktur untuk mengurangi single point of failure.
Sistem cashless yang diterapkan penyelenggara memaksa seluruh tenant dan pengunjung menggunakan pembayaran digital tanpa opsi tunai. Kebijakan ini meningkatkan efisiensi transaksi namun juga menciptakan ketergantungan total pada infrastruktur telekomunikasi.
Festival Kuliner Bandung Vol. 2 menjadi studi kasus tentang tantangan infrastruktur digital dalam mendukung ekonomi cashless, khususnya ketika terjadi konsentrasi pada satu penyedia layanan. (Dewa)