SOROT BERITA | BEKASI - Menjelang rotasi mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, salah satu aktivis setempat, Frits Saikat, mengapresiasi komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Namun Ia berharap, proses tersebut dilakukan secara transparan dengan mengedepankan kualitas sumber daya manusia (SDM), sekaligus menekankan pentingnya pemilihan pejabat yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang akan diemban.
"Fungsi pemerintah sebagai penjamin pelayanan dan kepentingan masyarakat harus dikedepankan, tolong konsep ini jangan dibalik," ujar Frits saat ditemui di Kota Bekasi, Selasa (29/7/2025).
Pria yang sering menyuarakan aspirasi masyarakat itu menilai, masih banyak aspek yang harus diperbaiki di lingkungan Pemkot Bekasi. Hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk berani melakukan pembenahan menyeluruh.
"Beberapa dinas pelayanan yang masih jauh dari harapan, harus segera dievaluasi secara terukur," ungkapnya.
Frits juga menyoroti pentingnya fokus pada substansi daripada kegiatan seremonial. Menurutnya, pembenahan berbasis mutu harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
"Kepada Walikota saat ini, untuk lebih mengedepankan pembenahan berbasis mutu di lingkungan Pemkot Bekasi, dibanding acara-acara seremoni untuk pencitraan," tegasnya.
Frits berharap, rotasi mutasi dapat mewujudkan pemerintahan yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Bekasi, serta peningkatan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor.
"Sebagai masyarakat, kami akan terus memantau kinerja Pemerintah Kota Bekasi dan memastikan kepentingan rakyat tetap menjadi prioritas utama," pungkasnya.
Rotasi mutasi pejabat merupakan kebijakan rutin yang dilakukan pemerintah daerah untuk menyegarkan kinerja birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik. Namun, proses ini kerap menjadi sorotan masyarakat terkait transparansi dan kualitas pejabat yang dipilih. (***)